Wednesday, June 28, 2017

Waspada!! Ciri Ciri Wanita Yang Tidak Subur

No comments :


Waspada!! Ciri Ciri Wanita Yang Tidak Subur


Wanita yang berusia belum sampai 34 tahun, secara normal memiliki tingkat kesuburan 90%. Dengan catatan, bukan pemakai obat-obatan terlarang atau peminum alkohol. Ketidak suburan wanita bisa disebabkan oleh disfungsi hormon, tersumbatnya saluran telur, endometriosis, kista, atau kualitas dan pergerakan sperma yang kurang baik.
Tingkatnya 40% faktor ketidak suburan disebabkan oleh wanita sedangkan 40% lain disebabkan pria, dan 20% karena faktor keduanya.  Setidaknya ada 90 juta pasangan di dunia ini yang sedang berusaha untuk memiliki anak. Tentunya hal penting untuk mengetahui kapan dan bagaimana ciri-ciri wanita yang sedang mengalami masa subur dan tidak subur. Pada waktu ovulasi atau mengalami masa subur, waktu itulah sepasang suami istri mempunyai kesempatan terbaik untuk cepat hamil dan mempunyai anak. Jika sedang berusaha mencaria anak lakukanlah pada saat wanita sedang subur.
Hindarilah berhubungan intim 2-3 hari menjelang masa subur, agar sperma tetap berkualitas prima, karena proses pembentukan sperma sampai matang memerlukan waktu 3 hari. Berikut adalah ciri dan tanda terhadap wanita yang tidak subur yang dapat anda lihat :
    Siklus Menstruasi
    Siklus menstruasi merupakan sebuah pertanda jika proses ovulasi sedang terjadi dan juga menandakan mengenai bahwa hormon bisa bekerja secara normal ataupun tidak. Banyak dokter yang menyarankan agar hubungan intim sebaiknya dilakukan selama masa ovulasi ini, karena peluang untuk terjaidnya kehamilan sangat besar. Namun sayangnya, tidak semua wanita paham mengenai waktu ovulasi yang dialaminya sendiri. Ovulasi merupakan sebuah tanda awal yang bisa Anda jadika acuan mengenai subur tidaknya seorang wanita. Jika seorang wanita mengalami masalah dengan siklus menstruasinya, maka patut dipertanyakan kesuburannya.
    Alat Kontrasepsi
    Apabila seorang wanita mengikuti program KB secara aktif kemudian berhenti dikarenakan merencanakan kehamilan, maka membutuhkan waktu setahun untuk memulihkan kondisi. Kondisi ini sendiri sangat tergantung pada setiap individu, bahkan pada beberapa kasus membutuhkan waktu yang lebih lama. Tubuh membutuhkan waktu agar bisa mengatur siklus haid dan juga ovulasi. Sekalipun siklus haid sudah normal, proses ovulasi belum tentu menjadi normal juga. Namun beruntung, hingga kini belum ada indikasi bahwa penggunaan alat kontrasepsi bisa menimbulkan kemandulan.
    Berat Badan Tidak Normal
    Walaupun wanita yang sangat gemuk ataupun terlalu kurus memiliki peluang untuk hamil. Perlu dipahami bahwa agar ovulasi bisa berjalan secara optimal, maka dibutuhkan hormon-hormon yang bekerja secara baik. Namun sayangnya, saat tubuh memiliki bobot yang berlebih atau sangat kurang, hormon tidak bisa bekerja secara normal. Untuk tingkat yang ekstrim, ovulasi bahkan bisa berhenti.
    Penyakit Menular Seksual
    Ciri ciri wanita yang tidak subur selanjutnya adalah mereka yang memiliki penyakit menular seksual seperti Gonore dan Klamidia. Penyakit seperti Gonore dan Klamidia menyebar hingga ke organ reproduksi yang nantinya menimbulkan jaringan parut pada area ovarium dan tuba fallopi sehingga mencegah terjadinya ovulasi. Melakukan hubungan intim dengan para penderita penyakit ini sangat berpotensi untuk menimbulkan ketidak suburan.
    Stres
    Stres termasuk faktor yang sangat besar sehingga wanita sulit mengalami kehamilan. Namun sayangnya, stres sangat tidak bisa dipisahkan dari wanita, terutama bagi mereka yang hidup di kota besar. Ketika seorang wanita menjalani hari-harinya dengan stres, maka ia akan menghasilkan hormon kortisol dan prolaktin yang terbukti bisa mengganggu atau menghentikan ovulasi. Apabila hal ini terus terjadi, maka sistem imun tubuh menurun dan menguras banyak energi. Kondisi seperti ini kemudian bisa mencegah terjadinya pelepasan energi, termasuk mempersulit terjadinya kehamilan. Secara sederhana, wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak normal, sedang mengikuti kontrasepsi hormonal, memiliki berat badan yang tidak normal, hidup dengan stres, serta memiliki kebiasaan merokok, maka besar kemungkinan wanita tersebut mengalami ketidak suburan. Selain itu, perlu dipahami bahwa masalah kesuburan tidak hanya menyangkut wanita atau isteri saja, namun juga pada sang suami. Oleh karena itu, pemeriksaan kesuburan wajib dilakukan oleh kedua pihak tidak hanya satu pihak.
    Merokok
    Berdasarkan data yang akurat, wanita yang tidak merokok memiliki peluang untuk hamil lebih besar daripada mereka wanita yang merokok. Bahkan ada sekitar 43% wanita perokok berat yang mengalami penurunan fungsi kesuburan. Statistik inipun akan semakin meningkat apabila sang suami juga merokok. Hal ini dikarenakan kandungan bahan kimia di dalam rokok yang bisa merusak sel telur sehingga menimbulkan ovulasi secara sporadis. Selain menurunkan potensi kehamilan, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan potensi keguguran.
Jika wanita tidak menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang, tidak merokok, tidak mudah stress, berat badan normal, tidak memiliki penyakit menular seksual dan siklus menstruasi lancer bisa dipastikan wanita itu subur dan sebaliknya.

No comments :

Post a Comment