Thursday, June 22, 2017

DETEKSI DINI UNTUK MENCEGAH KANKER SERVIKS

No comments :


Siapa di sini yang tidak takut dengan jenis penyakit kanker? Selain sulit untuk disembuhkan, kanker juga sangat mematikan. Kanker termasuk salah satu penyebab kematian utama di dunia, termasuk Indonesia. Tidak jarang orang-orang yang sudah terserang kanker usianya sudah tidak panjang lagi. Salah satu penyebab kanker adalah pola hidup yang tidak sehat yang seringkali tidak Anda sadari pengaruhnya terhadap kesehatan Anda.

Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina). Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita. Kanker merupakan salah satu penyakit yang mampu dicegah sejak awal. Karena pada umumnya akan menjangkiti pada wanita ditengah masa produktifnya, yakni usia 35-50 tahun.

FAKTOR PENYEBAB KANKER SERVIKS
kebiasaan hidup yang kurang baik menyebabkan terjangkitnya kanker serviks. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, terlalu sering melahirkan.

artikel terkait : 18 Makanan Pencegah Kanker Serviks untuk Para Wanita Bersumber dari: 18 Makanan Pencegah Kanker Serviks untuk Para Wanita - Mediskus

CIRI-CIRI PEREMPUAN MENDERITA KANKER SERVIKS
     A.     STADIUM AWAL
Ciri kanker serviks pada stadium awal memang belum dapat dirasakan dan dikenali betul, hampir tidak ada kemungkinan mengetahui terdapatnya infeksi kanker pada stadium awal. Hal ini disebabkan karena ciri-ciri kanker serviks pada tahap ini belum berkembang dan tumbuh secara luas, sehingga belum menimbulkan gejala-gejala yang pasti. Maka dari itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala pada sel HPV pada leher rahim apakah dalam kondisi sehat atau tidak. Pemeriksaan dapat dengan menggunakan test pap smear atau bisa dengan screaning untuk mengetahui pertumbuhan sel yang ada pada leher rahim.
       B.    STADIUM SEDANG


Ketika kanker serviks sudah memasuki tahap sedang maka sudah mulai menimbulkan beberapa gejala yang perlu anda waspadai. Ada beberapa tanda gejala yang harus para wanita perhatikan dan biasanya gejala tersebut terjadi berualang-ulang, berikut gejala kanker serviks stadium sedang :
a.      Mengalami pendarahan pada vagina
Gejala ini merupakan gejala yang sudah umum bagi penderita kanker serviks dan harus diwaspadai. Ciri ciri pendarahan pada vagina yang disebabkan oleh kanker serviks:
·         Datang tidak pada periode haid
·         Terjadi pada saat berhubungan badan
·         Terjadi setelah masa menepause
·         Terdapat campuran keputihan di darah
·         Masa haid yang jauh lebih lama dari pada biasanya.

b.       Nyeri ketika berhubungan intim
Apabila nyeri yang tidak biasa terjadi ketika berhubungan intim maka segeralah konsultasikan segera ke dokter, untuk memastikan penyebab yang dialami. Kecenderungan nyeri ketika berhubungan intim merupakan salah satu gejala kanker serviks stadium sedang ini yang perlu anda wasapadai yaitu Nyeri pada area pinggul, Keputihan yang tidak normal dan Menstruasi dalam waktu yang sangat panjang,


       C.     STADIUM LANJUT


Pada kondisi stadium lanjut, kanker serviks akan menimbulkan beberapa gejala, mulai dari fisik hingga pada bentuk tubuh. Berikut ini ciri-ciri kanker serviks stadium lanjut :
·          Mengalami sakit punggung berkepanjangan
·          Mudah merasakan lelah
·          Kaki mulai bengkak
·          Penurun berat badan secara tiba-tiba
·          Nafsu makan hilang
·          Sakit pada pinggul
·          Tulang-tulang merasa ngilu bahkan sampai terjadi patah tulang
·          Urin atau fases (kotoran) keluar dari vagina

 PEMERIKSAAN GEJALA KANKER SERVIKS
 Berikut adalah beberapa rangkaian test yang dapat anda lakukan untuk memeriksa apakah terindikasi terkena kanker leher rahim ini (Cancer.Gov, General Information About Cervical Cancer, diakses 19 Oktober 2014).
  • Pemeriksaan fisik dan riwayat. Pemeriksaan kesehatan termasuk virus dan riwayat penyakit.
  • Pemeriksaan panggul. Perawat akan memasukkan jari melalui vagina dan tangan di atas perut untuk merasakan ukuran, bentuk, dan posisi uterus dan ovarium.
  • Tes pap smear. Tes ini adalah tes untuk mengumpulkan sel dari leher rahim dan vagina, selanjutnya sel tersebut akan di lihat menggunakan microskop untuk mengetahui apakah normal atau tidak. Tes ini merupakan yang paling populer dilakukan di Indonesia.
  • Tes Human papillomavirus (HPV), tes ini digunakan untuk memeriksa DNA atau RNA untuk beberapa jenis infeksi HPV.
  • Kuretase endoserviks. Sama dengan tes pap dan HPV, sel jaringan di sekitar leher rahim akan diambil dengan kuret untuk selanjutnya di tes menggunakan mikroskop untuk memutuskan apakah ada keanehan atau tidak.
  • Biopsi, sebuah prosedur mengambil bagian kecil dari leher rahim sebagai sampel untuk memastikan apakah memang terinfeksi atau tidak.

CARA MENCEGAH KANKER SERVIKS
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan dalam hal mencegah kanker serviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain:
  1. Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
  2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
  3. Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
  4. Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini
  5. Hindari berhubungan intim saat usia dini
  6. Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
  7. Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
  8. Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV
  9. Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.




No comments :

Post a Comment